"Pembangunan" Jangan Hanya Pencitraan yang Melupakan Substansi

suaramarhaen.com, Denpasar. Masih banyak terjadi ketimpangan dalam pembangunan ekonomi di Bali. Ketidakmerataan pembangunan harus mampu ditanggulangi oleh Gubernur Bali makro dan mikro ekonomi. Pesan tersebut disampaikan oleh Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. dr. I Made Bakta, S.PPd (khom) dalam acara dialog pemaparan visi misi calon Gubernur Bali 2013-2018, kamis (18/4). Dialog yang bertempat di ruang teater Fakultas Kedokteran Unud ini dihadiri oleh ratusan peserta baik mahasiswa dosen, guru besar maupun pendukung masing-masing calon.

Dalam sambutannya Prof. Bakta panggilan akrab beliu menyampaikan beberapa point penting permasalahan Bali. Beberapa diantaranya adalah ketidakseimbangan pembangunan yang hanya mengandalkan pariwisata. "Pemerintah juga seharusnya mampu membangun pertanian secara luas dan industri kreatif" ungkapnya.

Lebih lanjut beliau berpesan agar jangan menjadikan pembangunan sebagai pencitraan semata dan melupakan substansi yang ada. Selain ketimpangan pembangunan, hal yang menjadi sorotan adalah tata ruang dan lingkungan. Melihat pembangunan sudah tidak terkendali.

Untuk bidang kesehatan Prof. Bakta juga berpesan agar memikirkan pembangunan jangka panjang kesehatan masyarakat. "Pembangunan kesehatan jangan hanya bertumpu pada aspek praktik, namun perlu dipikirkan jangka panjangnya" ujarnya yang juga salah seorang Dokter ahli penyakit dalam.

Dalam dialog juga dipaparkan tujuh masukan di masing-masing sektor yang dipaparkan oleh tujuh narasumber. "Semoga kita mendapatkan pemimpin yang mampu "nindihin" Bali, harapnya sembari membuka acara secara resmi.