Suaramarhaen.com, Denpasar. Dalam rangka perayaan hari ulang
tahun Manikaya Kauci yang ke-21, yayasan ini mengadakan Fokus Group Disscusion
yang bertemakan “Mencari Presiden 2014, yang Bersfektif Gender”. Diskusi yang digelar pada hari jumat (19/4) dihadiri oleh berbagai elemen seperti aktifis
perempuan, Majelis Utama Desa Pekraman (MUDP), Wanita Hindu Dharma Indonesia
(WHDI) provinsi Bali, partai politik dan beberapa Mahsiswa dilaksanakan di Ina
Bali hotel, Denpasar.
“Gerakan perempuan harus jelas dan terfokus, bukan hanya
masalah perempuan namun masih banyak isu perempuan yang berkembang di
masyarakat” pungkas Boby, direktur yayasan Manikaya Kauci. Lebih lanjut dia
mengungkapkan kuata 30% yang ditetapkan KPU sebagai syarat untuk partai politik
baik untuk pengurus maupun pendaftaran DCT hanya paksaan. Tanpa adanya
penyadaran terhadap perempuan itu sendiri.
Diskusi ini bertujuan untuk menggali persefektif gender dari
berbagai kalangan. Dalam hal ini Dayu Gayatri ketua Nasional Alliance For
Prisoner Indonesia (NAPI) Bali region menambahkan “ bahwa kelompok gender bukan
hanya masalah lelaki atau perempuan, namun lebih luas kepada masalah perhatin kepada
masyarakat yang termarginalkan dan keterbatsan akses” ujarnya.
Lain dengan Wulan Asmara Ayu, peserta dari mahasiswa ini berharap ada forum khusus untuk
meningkatkan kualitas perempuan Bali. “
saya harap ada forum tersendiri untuk mengasah kemampuan bali baik dalam bidang
politik, social maupun yang lainnya untuk perempuan” harap Ayu mahasiswa Fisip
universitas Warmadewa.(kd)
0 comments :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !