suaramarhaen.com, Denpasar. Suara Marhaen merupakan media lahir
sebagai wadah dalam menyuarakan riak perjuangan kaum marhaenis di Bali. Kembali
membangkitkan marhaenis-marhanis yang masih tersisa di tengah gempuran
Globalisasi dan mengungkap sisi lain kehidupan kaum marhaen mendasari Hery
Indrawan selaku inisiator bersama kawan-kawan GmnI Denpasar dalam merintis media
online ini. Media yang memiliki misi Mengawal Cita-Cita Pancasila,
membangkitkan kaum Marhaenis ini diluncurkan
pada Minggu (14/4) dalam acara diskusi dan launching suaramarhaen.com. Diskusi
yang mmengusung tema Media Sebagai Ujung Tombak Gerakan Mahasiswa Kekinian
dihadiri oleh organisasi mahasiswa di Denpasar yaitu BEM PM Universitas
Udayana, BEM Fisip Unud, GMKI Denpasar, FMN Denpasar yang diadakan di Yayasan
Panti Marhaenis Jl. Banteng No. 1 Denpasar.
“Revolusi
harus disuarakan dan dipropagandakan kepada masyarakat, utntuk menyadarkan
masyarakat akan besarnya cita-cita Pancasila” ujar Hery Indrawan dalam acara
diskusi di Jalan Banteng no 1. Dalam diskusinya dibahas bahwa media-media khususnya
di Bali yang ada saat ini sangat terbatas dalam menyuarakan kaum Marhaen. Kaum
marhaen yang dimaksud disini adalah Petani, Buruh, Perempuan dan masyarakat
desa. Media yang ada saat ini lebih banyak memuat berita tentang ceremonial dan
politik.
“suaramarhaen.com
diharapkan mampu menjadi media alternatife yg menyuarakan ide dan gagasan kaum
marhaenis di Bali” ujar bung Sindu
Andredita, ketua cabang GmnI Denpasar
disela-sela diskusi. Selain itu diharapkan juga masyarakat untuk lebih cerdas
membaca berita. Menjaga Bali dan mengawal cita-cita pancasila menjadi komitmen
untuk terus berjuang dalam melanjutkan revolusi Indonesia.(cn)
0 comments :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !